Banda Aceh (Humas), 25/11/2024 - Pada hari Senin, 25 November 2024, sebanyak 14 orang Pegawai Pemerintah Non-Pegawai Negeri (PPNPN) dari Pengadilan Tinggi Banda Aceh mengikuti kegiatan simulasi Computer Assisted Test (CAT) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kantor Regional XIII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Aceh. Kegiatan ini merupakan bagian dari program persiapan seleksi PPPK bagi instansi di bawah Mahkamah Agung (MA) wilayah Aceh.
Secara keseluruhan, BKN memberikan kuota sebanyak 70 peserta untuk mengikuti simulasi ini. Peserta tersebut berasal dari 4 lingkungan badan peradilan dibawah Mahkamah Agung yang berada di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar yaitu Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Mahkamah Syar'iyah Aceh, Pengadilan Militer I-01 Banda Aceh, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Aceh, Pengadilan Negeri Jantho, dan Mahkamah Syar'iyah Jantho.
Simulasi dimulai pada pukul 09.00 WIB, diawali dengan pengarahan resmi oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Kepegawaian Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Ibu Muthmainnah, SE, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya simulasi ini sebagai bagian dari persiapan teknis dan mental bagi para PPNPN yang berpartisipasi dalam seleksi PPPK mendatang.
"Simulasi ini adalah kesempatan berharga untuk memahami proses dan mekanisme CAT PPPK. Kami berharap peserta dapat memanfaatkannya dengan baik, sehingga lebih siap menghadapi ujian sebenarnya," ujar Ibu Muthmainnah. Dalam kegiatan ini, para peserta turut didampingi oleh beberapa pejabat dari instansi masing-masing. Hadir mendampingi antara lain Kepala Bagian Perencanaan dan Kepegawaian Mahkamah Syar'iyah Aceh, Bapak Mashuri, S.Ag., serta Wakil Ketua Mahkamah Syar'iyah Jantho, Bapak Arsudian Putra, S.H.I. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen instansi dalam memberikan dukungan penuh kepada para PPNPN untuk sukses dalam proses seleksi PPPK.
Proses simulasi CAT dilakukan dengan prosedur yang mirip dengan ujian sesungguhnya. Peserta diberikan waktu untuk menjawab soal-soal yang meliputi kemampuan dasar, teknis, dan wawasan kebangsaan. Para peserta terlihat sangat antusias dan percaya diri.
Simulasi ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para peserta untuk menghadapi seleksi PPPK yang akan datang. Dengan persiapan yang matang, baik dari segi teknis maupun mental, para PPNPN diharapkan mampu memberikan hasil terbaik dan lolos seleksi PPPK.
Pengadilan Tinggi Banda Aceh bersama dengan satuan kerja lainnya, terus mendukung dan memfasilitasi para PPNPN dalam proses ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan profesionalitas dan kualitas pelayanan publik di lingkungan peradilan.
Kegiatan simulasi berakhir pada pukul 11.00 WIB dan ditutup dengan pesan motivasi dari para pendamping. Seluruh peserta diingatkan untuk terus belajar dan mempersiapkan diri menjelang seleksi PPPK mendatang.