Banda Aceh, 8/8/2025. Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan peradilan serta memperkuat komitmen integritas aparatur, Pengadilan Tinggi Banda Aceh menggelar kegiatan pembinaan bagi seluruh Pengadilan Negeri di wilayah hukumnya pada hari Jum’at tanggal 8 Agustus 2025. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program rutin pembinaan yang bertujuan menyatukan visi, misi, serta langkah strategis dalam mewujudkan peradilan yang profesional, akuntabel, dan berintegritas tinggi.
Kegiatan pembinaan dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran seluruh aparatur peradilan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pencari keadilan. Beliau menyampaikan bahwa tuntutan terhadap lembaga peradilan saat ini semakin tinggi, sehingga dibutuhkan aparatur yang tidak hanya memahami tugas pokok dan fungsi secara mendalam, tetapi juga mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan prima.
Dalam arahannya, Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh menekankan beberapa poin penting terutama bagi para hakim baru angkatan IX, antara lain peningkatan kinerja melalui optimalisasi sistem manajemen perkara, pemanfaatan teknologi informasi untuk mempercepat proses administrasi dan pelayanan publik, serta penguatan pengawasan internal untuk mencegah pelanggaran kode etik dan disiplin. Beliau juga mengingatkan agar seluruh satuan kerja terus berupaya mencapai target Zona Integritas menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) sebagai wujud komitmen bersama membangun peradilan yang bersih dan melayani.
Acara pembinaan ini dihadiri secara lengkap oleh Ketua Pengadilan Negeri, Wakil Ketua, para Hakim, Panitera, dan Panitera Muda dari seluruh Pengadilan Negeri di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh secara daring melalui zoom meeting. Kehadiran para pimpinan dan pejabat struktural ini menjadi momen penting untuk memperkuat koordinasi antar satuan kerja, menyamakan persepsi dalam pelaksanaan tugas, serta mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam penyelenggaraan layanan peradilan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi forum dialog antara Pengadilan Tinggi Banda Aceh dan Pengadilan Negeri, di mana setiap satuan kerja dapat menyampaikan kendala yang dihadapi serta menerima arahan langsung sebagai pedoman perbaikan ke depan. Dengan demikian, pembinaan ini tidak hanya bersifat instruktif, tetapi juga kolaboratif, guna memastikan seluruh jajaran peradilan memiliki komitmen dan langkah yang searah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh aparatur peradilan di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh dapat terus meningkatkan profesionalisme, menjunjung tinggi kehormatan dan martabat lembaga peradilan, serta memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan kepada masyarakat. Komitmen bersama yang terbangun diharapkan menjadi pondasi kuat bagi terwujudnya peradilan yang modern, terpercaya, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat pencari keadilan.