
Banda Aceh, 20/8/2025. Pengadilan Tinggi Banda Aceh menggelar kegiatan Pembinaan Ketua dan Panitera Pengadilan Negeri se-Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh bertempat di ruang utama kantor Pengadilan Tinggi Banda Aceh pada hari Rabu tanggal 20 Agustus 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nursyam, S.H.,M.Hum, para Hakim Tinggi, Panitera, serta Ketua dan Panitera dari seluruh Pengadilan Negeri di wilayah hukum Aceh.
Acara pembinaan dibuka secara resmi oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa peran Ketua dan Panitera di tingkat pengadilan negeri sangatlah strategis, baik dalam hal kepemimpinan manajerial maupun dalam memastikan pelayanan peradilan yang cepat, transparan, dan akuntabel. “Ketua dan Panitera adalah ujung tombak pengadilan. Profesionalitas, integritas, serta kemampuan mengelola sumber daya manusia dan perkara menjadi kunci utama keberhasilan lembaga peradilan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya dalam arahannya.
Beliau juga menambahkan bahwa pembinaan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, dan meningkatkan soliditas antar aparatur peradilan di seluruh Aceh. Hal ini sejalan dengan komitmen Pengadilan Tinggi Banda Aceh dalam mewujudkan badan peradilan yang modern berbasis teknologi informasi, sesuai dengan arah kebijakan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Dalam sesi berikutnya, para Hakim Tinggi dan Panitera Pengadilan Tinggi Banda Aceh memberikan pembekalan terkait peningkatan kualitas administrasi perkara, manajemen kepaniteraan, penerapan aplikasi peradilan elektronik (e-court dan e-litigation), serta penguatan pengawasan internal untuk mencegah terjadinya pelanggaran kode etik dan disiplin. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan masukan dan berdiskusi mengenai berbagai tantangan yang dihadapi di satuan kerja masing-masing.
Acara ditutup dengan pesan motivasi dari Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh yang mengingatkan seluruh peserta agar tetap menjunjung tinggi nilai integritas, profesionalitas, serta menjaga marwah lembaga peradilan di mata masyarakat. “Mari kita bekerja dengan hati, penuh tanggung jawab, dan senantiasa mengutamakan pelayanan yang humanis serta berkeadilan bagi seluruh pencari keadilan,” tegasnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta sebagai simbol persatuan dan komitmen untuk terus memperkuat peran peradilan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Aceh.