
Banda Aceh, 9/9/2025. Pengadilan Tinggi Banda Aceh turut serta dalam kegiatan Pertemuan Rutin Sarasehan Interaktif Badan Peradilan Umum (Perisai Badilum) Episode ke-9 yang diselenggarakan secara daring pada Selasa, 9 September 2025. Acara yang digelar oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI ini mengangkat tema “The Power of Resilience: Building Judges Mental Strength” via daring zoom meeting sebagai upaya memperkuat ketahanan mental para hakim dan aparatur peradilan di seluruh Indonesia.
Kegiatan tersebut diikuti langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Bapak Nursyam, S.H., M.Hum., beserta para Hakim Tinggi, Hakim Ad Hoc, Panitera, para Panitera Muda, dan Panitera Pengganti. Kehadiran jajaran pimpinan dan aparatur peradilan ini menunjukkan komitmen Pengadilan Tinggi Banda Aceh dalam mendukung pengembangan kapasitas serta penguatan mentalitas hakim dan tenaga teknis peradilan di tengah dinamika tantangan dunia peradilan.
Acara dimulai dengan sesi pembukaan yang diawali menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dilanjutkan Hymne Mahkamah Agung, pembacaan doa, serta laporan penyelenggara dan sambutan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum. Selanjutnya, para peserta diperkenalkan kepada narasumber, yakni Prof. Dr. Seger Handoyo, Psikolog, Triana Kesuma Dewi, M.Sc., Ph.D., serta Dian Fithriwati Darusmin, M.A., Psikolog, dengan Host oleh Mustamin, S.H., M.H., Hakim Yustisial Ditjen Badilum.
Dalam sesi pemaparan, narasumber memberikan materi yang mencakup pemahaman stres kerja dan burnout dalam konteks yustisial, strategi membangun resiliensi serta kekuatan diri untuk kesehatan mental, hingga pentingnya mengoptimalkan sistem dukungan dan budaya kerja sehat di lingkungan peradilan. Materi ini relevan dengan kondisi kerja para hakim dan aparatur yang sering dihadapkan pada beban tugas tinggi, tuntutan profesionalisme, serta tekanan publik.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif antara narasumber dan peserta. Para hakim dan aparatur dari berbagai pengadilan, termasuk dari lingkungan Pengadilan Tinggi Banda Aceh, diberikan kesempatan menyampaikan pertanyaan maupun berbagi. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa tema yang diangkat sangat bermanfaat dalam mendorong peningkatan kualitas kinerja sekaligus menjaga kesehatan mental di lingkungan peradilan.
Di akhir acara, para narasumber memberikan pesan penutup yang menekankan pentingnya menjaga resiliensi, membangun sistem pendukung di tempat kerja, serta menanamkan budaya kerja positif. Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, bersama para hakim dan aparatur yang hadir, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai wahana pembelajaran yang konstruktif. Kehadiran mereka menegaskan komitmen untuk terus mendukung program penguatan kapasitas dan kesehatan mental bagi seluruh aparatur peradilan, demi terwujudnya peradilan yang profesional, berintegritas, dan humanis.